Open Source dan Pembiayaan Infrastruktur TI

Open Source dan Pembiayaan Infrastruktur TI??
Sebuah sistem komputer memiliki 3 komponen utama agar bisa difungsikan. Pertama, hardware (perangkat keras), yaitu perangkat fisik yang mendukung kinerja komputer. Kedua, brainware (pengguna), yaitu manusia yang menggunakan komputer. Dan terakhir, software, yaitu perangkat non fisik yang mendukung kinerja komputer. Berbicara soal komputer, biasanya terdapat sistem operasi dan software yang diinstal agar sebuah komputer dapat digunakan dengan baik. Software ini bisa hadir pastinya karena ada yang membuat dan mendistribusikan. Sehingga dalam dunia software, sangat penting sekali dengan sesuatu bernama lisensi.
Untuk mendapatkan lisensi sebuah software, terdapat dua cara, yaitu berbayar dan tidak berbayar. Ada juga sebuah jenis lisensi software yang mengutamakan kebebasan bagi penggunanya untuk membayar ataupun memodifikasi software tersebut. Lisensi ini disebut sebagai “Open Source”. Biasanya, software dengan lisensi ini dapat diakses secara gratis dan legal.


A.    OPEN SOURCE
Apa itu Open Source?
Open source merupakan sebuah lisensi pengembangan software yang pengelolaannya tidak dilakukan oleh individu atau instansi, melainkan dikoordinasi oleh para pengguna yang saling bekerja sama dalam penggunaan source code (kode sumber) yang tersedia bebas, serta dapat diakses atau dimodifikasi oleh siapa saja. Pada dasarnya, open source menerapkan pola pengembangan “take and give”, dimana pengguna mengambil source codenya, kemudian memberikan modifikasi yang bermanfaat.
Setiap orang dapat menggunakan sebuah software open source secara gratis. Lalu, jika dirasa perangkat lunak tersebut memiliki kekurangan atau memerlukan fitur tambahan, pengguna dapat memodifikasinya dan ikut berkontribusi memodifikasi perangkat lunak tersebut agar menjadi lebih baik. Kebebasan untuk berkarya sangat dijunjung tinggi dalam perangkat lunak berlisensi open source. Pengguna bebas berkarya tanpa adanya intervensi dari pihak tertentu untuk mempelajari, mengubah, mengutak-atik, menambah bagian tertentu, memperbaiki, atau bahkan menyatakan bahwa source code sebuah software memiliki kekurangan. Selain itu, pengguna perangkat lunak open source juga bisa menyebarkan ulang software open source modifikasi mereka tersebut untuk digunakan orang banyak. Walaupun kelihatannya pengguna software open source ini bebas untuk melakukan modifikasi, namun modifikasi tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab penuh dan tidak asal-asalan dalam melakukan modifikasi.
 Kelebihan Open Source
Perangkat lunak yang berlisensi open source memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
1.      Pengguna Bebas Mengembangkan Sendiri: Software berlisensi open source memungkinkan penggunanya untuk mempelajari kode sumber dari software tersebut. Setelah pengguna memahami kode sumbernya, pengguna dapat menganalisis beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki atau adanya fitur yang ditambahkan dari kode sumber tersebut. Baru kemudian, pengguna memodifikasinya jika diperlukan agar perangkat lunak tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya. Modifikasi juga bisa dimaksudkan agar muncul sebuah sistem baru yang sesuai dengan keinginan pengguna.
2.      Bersifat Legal: Dengan memakai software berlisensi open source, pengguna tidak akan melanggar hukum karena memang software tersebut tidak dikuasai oleh satu pihak tertentu secara komersial. Meskipun begitu, ada kok software atau sistem operasi open source yang berbayar. Contohnya, salah satu distro Linux, Linux RedHat.
3.      Tidak Ada Pembajakan: Karena kebebasan dalam menggunakan dan memodifikasi software berlisensi open source, maka tidak mungkin adanya pembajakan terhadap software ini. Alasannya, mayoritas software open source dibagikan secara gratis, sehingga semua orang bisa mendapatkannya tanpa perlu membayar. Anda pun terhindar dari bahaya menggunakan software bajakan jika menggunakan software berlisensi open source.
Kekurangan Open Source
Berikut ini beberapa kekurangan dari software berlisensi open source, diantaranya :
1.      Tak Punya Dukungan Dana dan Pemasaran: Berbeda dengan software berbayar yang didukung dana serta pemasaran dari pihak perusahaan, software berlisensi open source tak punya dukungan tersebut, atau hampir tidak punya jika tidak ingin dikatakan tidak ada sama sekali. Sehingga waktu yang diperlukan untuk mengenalkan software berlisensi open source cenderung lebih lama.
2.      Kurang Familiar: Bagi beberapa orang awam, software atau sistem operasi berlisensi open source terlalu asing dan akhirnya hanya sedikit orang yang mengetahui dan menggunakannya. Selain itu, tampilan pada software berlisensi open source bisa jadi berbeda dengan perangkat lunak berbayar yang banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga penggunanya harus memahaminya dengan cara otodidak.
B.     Infrastruktur TI
Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai berbagai sumber daya teknologi yang menyediakan platform bagi aplikasi (penerapan) system informasi spesifik bagi perusahaan. Infrastruktur dalam TI meliputi investasi dalam perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan dalam perusahaan. Infrastruktur TI juga merupakan rangkaian dari layanan keseluruhan perusahaan yang dianggarkan oleh manajemen serta terdiri atas kapabilitas manusia dan teknis.

DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI INFRASTRUKTUR
Infrastruktur teknologi Informasi merupakan set perangkat fisik dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh perusahaan. Mengatur layanan termasuk firmwide, termasuk : jasa telekomunikasi, jasa pengelolaan data, layanan perangkat lunak aplikasi,dsb. Perspektif “service platform” membuat lebih mudah untuk memahami nilai bisnis yang diberikan untuk investasi infrastruktur. Berikut merupakan hubungan perusahaan, sistem informasi infrastruktur dan kemampuan bisnis, Layanan suatu perusahaan mampu memberikan kepada pelanggan, pemasok, dan karyawan langsung fungsi infrastruktur teknologi infrastruktur-nya. Idealnya, infrastruktur ini harus mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasi. Teknologi informasi baru memiliki dampak yang kuat pada bisnis dan Strategi TI, serta layanan yang dapat diberikan kepada pelanggan. Tren perkembangan TI akan meliputi bidang-bidang dibawah ini:
1.       Perangkat Keras.
Perkembangan perangkat keras menunjukkan kecenderungan harga yang semakin menurun dengan peningkatan kinerja yang semakin meningkat. Hal ini terjadi pada hampir semua jenis perangkat keras komputer; seperti unit memproses (CPU), memori RAM, dan harddisk. Unit Input/Output (I/O) seperti Printer, Scanner dan sebagainya mulai dijual secara komplementer (dalam satu paket). Kecenderungan ini membuat harga komputer secara lengkap menjadi semakin murah. Komputer pun mulai dibedakan dengan sebutan Desktop, Netbook dan MAC.

2.      Jaringan dan Komunikasi Dat
Jaringan komputer merupakan infrastruktur TI yang menjadi perekat bagi berbagai macam komponen suprastruktur TI lainnya. Arah kecenderungan perkembangan jaringan komputer adalah menuju open standard seperti misalnya protokol TCP/IP. Penggunaan protokol TCP/IP diaopsi oleh berbagai teknologi perangkat keras jaringan maupun perangkat lunaknya. Local Area Network (LAN) adalah teknologi yang memungkinkan beberapa komputer di sambungkan. Berdasarkan perkembangan terakhir teknologi TCP/IP dalam hal addressing (atau pengalamatan) sudah akan mengadopsi IPv6. Virtual Private Network (VPN) dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan seolah olah berada dalam satu jaringan LAN tapi sesungguhnya menggunakan jaringan publik. Dengan VPN management jaringan menjadi lebih sederhana untuk sebuah jaringan yang sebenarnya rumit. Wireless LAN (W-LAN), adalah teknologi jaringan Nirkabel yang memungkinkan untuk melakukan koneksi ke jaringan komputer tanpa menggunakan kabel, seperti cara konvensional yang biasa dikenal.
3.      Basis Data
Perkembangan teknologi basis data dewasa ini semakin pesat. Penggunaan Relational Database Management System (RDBMS) sudah sangat luas dipakai dan dapat dikombinasi dengan aplikasi yang menggunakan pendekatan orientasi Object. Aplikasi penggunaan database juga sudah tidak sekadar untuk Online Transaction Processing(OLTP) tapi sudah mengarah ke arah Datawarehousing, Data Mining dan Business Inteligent (BI). Teknologi BI memungkin suatu organisasi untuk mempelajari pola daricustomer/client sehingga dapat digunakan sebagai landasan membuat ramalan (forecasting) perilaku konsumen. Munculnya teknologi BI membuat organisasi mulai mengoptimalkan data yang dimiliki untuk menciptakan peluang bisnis yang baru dan menciptakan keunggulan kompetitif.
4.       Tren Open Source
Ada dua jenis perangkat lunak yaitu kode sumber tertutup (proprietary) dan kode sumber terbuka (open source). Perbedaanya adalah perangkat lunak dengan kode sumber terbuka merupakan jenis perangkat lunak yang kode sumbernya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan. Kode sumbernya “terbuka” untuk umum sehingga dapat dikembangkan beramai ramai oleh suatu komunitas pengembang di berbagai belahan dunia. Sedangkan perangkat lunak kode sumber tertutup (proprietary) adalah perangkat lunak dimana kode sumbernya tidak dapat dilihat dan diubah oleh bukan pengembangnya sehingga tidak dapat dikembangkan beramai ramai. Perangkat lunak kode tertutup biasanya tidak gratis bahkan relatif mahal sehingga dalam perkembangannya tergantung dari pengembang itu sendiri.
5.      Sistem Operasi
Sistem Operasi (SO) sebagai suatu platform aplikasi-aplikasi bisnis menunjukkan perkembangan yang pesat. SO dapat dibedakan menjadi SO proprietary dan SO Open-Source. Perkembangan SO Proprietary didominasi oleh SO Windows (dengan produk yang terakhir disebut Windows 10) dan SO Mac (yang disebut Leopard). SO proprietary memang lebih luas digunakan namun biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat copy yang legal relatif mahal. Walaupun telah diberikan keringanan dengan pembelian lisensi murah untuk dunia pendidikan namun membiarkan sistem tergantung hanya pada satu vendor tetap merupakan strategi yang buruk.
6.      Service Oriented Architecture.
Perkembangan aplikasi bisnis dewasa ini mengarah kepada aplikasi berbasis web (web-based) yang berorientasi pada layanan Service Oriented Architecture (SOA). Perkembangan mengarah kepada orientasi layanan karena sebuah aplikasi yang besar sering kali rumit untuk disesuaikan dengan perubahan bisnis yang terjadi.
7.      Tren Web 2.0
Tentu saja kita tidak bisa menganggap remeh perkembangan internet dewasa ini. Yakni di tandai dengan munculnya Web 2.0 (dimulai sekitar tahun 2004 atau 2005). Teknologi Web 2.0 merupakan perkembangan dari adanya konvergensi teknologi informasi dan teknologi jaringan, komunikasi data dan telekomunikasi. Web 2.0 memungkinkan adanya pertukaran informasi dalam berbagai format (tulisan, suara, data, gambar, video) secara serentak. Web 2.0 memungkinkan pengguna internet untuk melakukan read and write (membaca dan menulis) pada suatu halaman content yang ada di internet.

KOMPONEN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur TI saat ini terdiri dari tujuh komponen utama. Komponen-komponen ini merupakan investasi yang harus dikoordinasikan dengan satu sama lain untuk menyediakan perusahaan dengan infrastruktur yang koheren. Komponen infrastruktur pada IT terdiri dari 7 komponen utama, yaitu :
1.        Komponen Piranti Keras / Hardware Komputer, terbagi menjadi :
a.      Komponen Mesin, misalnya Komputer Client / PC, Personal Data Assistant (PDA), Laptop, dan Server.
b.      Komponen Mainframe.
2.      Komponen Piranti Lunak (Software) Komputer, misalnya Sistem Operasi Microsoft Windows, Linux, Unix, dan lain-lain.
3.      Komponen Managemen dan Penyimpanan Data. Managemen dan penyimpanan data sangat penting sebab jumlah informasi digital yang baru di dunia berlipat dua kali lipat setiap tiga tahun sekali, sebagian digerakkan oleh e-commerce dan e-bussines. Oleh sebab itu pasar perangkat penyimpanan data digital terus meningkat setiap tahunnya.
4.      Komponen Jaringan/Telekomunikasi. Komponen jaringan/telekomunikasi biasanya disediakan oleh perusahaan penyedia layanan telekomunikasi/telepon yang menawarkan konektivitas suara dan data, WAN dan akses internet.
5.      Komponen Platform Internet. Platform internet harus dihubungkan dan bertumpang tindih dengan infrastruktur jaringan umum dan platform peranti keras dan peranti lunak perusahaan.
6.      Komponen Layanan Dan Konsultasi Integrasi Sistem.Layanan dan konsultasi integrasi sistem dibutuhkan karena perusahaan besar kurang memiliki karyawan, keahlian, anggaran, pengalaman, untuk melaksanakan prosedur bisnis, pelatihan dan pendidikan. Integrasi peranti lunak artinya memastikan infrastruktur baru bekerja sama dengan infrastruktur perusahaan lama, yang disebut sistem warisan dan memastikan elemen-elemen infrastruktur yang baru bekrja sama dengan yang lainnya.
7.      Komponen Software Aplikasi Enterprise/Enterprise Software Application, misalnya seperti SAP, Oracle, Microsoft, BEA, People Soft.

Apa hubungannya Open source dan pembiayaan pengembangan infrastruktur TI?
a)      Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok pemogram lepas diseluruh dunia. Opensource.org, perangkat lunak open source adalah gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Definisinya tidak terbatas pada sistem operasi maupun perangkat teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open source ini sekarang menggunakan sistem operasi Linux ataupun Unix. Linux merupakan perangkat lunak open source yang paling terkenal, sistem operasi yang berhubungan dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus Torvaldo pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991.linux dapat diaplikasikan pada smartphone, netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia secara gratis dan dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan alat bantu dari Vendor seperti Red Hat. Dalam pengembangan infrastruktur TI sangat berhubungan erat dengan pembiayaan, pembiyaan yang di keluarkan harus sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan. Sistem informasi sebagai pilar suatu perusahaan memiliki  peran penting dalam kelancaran pengembangan infrastruktur yang ada. Pengembangan infrastruktur TI sendiri membutuhkan pembiaayn yang tidak sedikit. Platform komputasi yang digunakan untuk menyediakan layanan komputasi  yang berhubungan dengan karyawan, pelanggan dan pemasok dalam lingkungan digital yang konsisten yang meliputi mainframe besar, kumputer dan laptop, dan personal digital assistant (PDA) serta Internet. Layanan telekomunikasi yang menyediakan data, suara, dan konekvisitas video kepada karyawan, pelanggan, dan pemasok. Layanan pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis data. Layanan manajemen TI yang merencanakan dan mengembangkan infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis untuk berbagai layanan TI, mengelola akuntansi untuk pengeluaran TI dan menyediakan program layanan proyek.

SELAMAT BELAJAR
Tugas Mata Kuliah Open Source | Universitas Duta Bangsa Surakarta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi IT

FITUR - FITUR DISTRO TURUNAN DEBIAN

Kesadaran Hukum